Berawal dari kesukaan saya pada Drama Korea, saya jatuh cinta dengan Drama Korea pada tahun 2000. Saat itu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dari Drama Korea yang saya tonton saya melihat banyak perbedaan antara perfilman Korea dan Indonesia.
Drama/Film
Korea lebih menekankan pada pemilihan latar pengambilan gambar yang bagus. Memilih pemandangan alam setempat adalah salah satu cara orang Korea untuk membuat penikmat film/drama tertarik untuk menontonnya. Selain itu mereka juga memilih artis/aktor yang memliki wajah cantik/tampan dengan kualitas akting yang sangat baik. Sampai-sampai membuat saya menangis dan tidak bosan untuk menonton ulang drama/film Korea.
Mungkin sudah saatnya perfilman Indonesia mencontoh Korea, dengan demikian dapat menarik perhatian wisatawan asing. Secara kita kan memperlihatkan keindahan alam negeri kita tercinta, Indonesia.
Musik
Pada tahun 2002 saya mulai jatuh cinta dengan dunia musik pop Korea atau biasa disebut K-pop. Saya terkesan dengan boyband asal Korea, DBSK. Mereka memiliki talenta yang luar biasa, selain memiliki kualitas suara yang bagus, mereka juga memiliki kemampuan menari/dance yang sangat baik. Mereka juga bisa membuat rap dengan bahasa Korea dengan baik. Dan jujur saya sangat asing dengan rap berbahasa Korea.
Selain DBSK, pada tahun 2006 saya mulai menyukai Super Junior. Lalu pada tahun 2008 saya jatuh cinta dengan boyband bernama SHINee (sampai sekarang).
Pendidikan
Saya juga sangat menyukai sistem pendidikan disana. Tidak terlalu sulit, terkesan simple, tetapi tetap tidak mengurangi kualitas pelajar disana. Mereka bahkan diberikan waktu luang untuk kerja part-time. Jadi, selain pintar dalam materi, para pelajar Korea juga terampil dalam bekerja dan menghasilkan uang sendiri tanpa bergantung pada orang tua.
Hangul
Huruf Korea/Hangul sangat unik. Awalnya saya merasa aneh dan bingung dengan bentuk tulisan ini, terutama cara membacanya. Tapi saya terus belajar dan sekarang saya sudah cukup bisa berbahasa Korea. Dengan bantuan Kamus Saku Korea Gramedia sekarang bahasa Korea bukanlah bahasa yang asing lagi bagi saya.
Semua ini membuat saya berubah. Ya mereka merubah saya menjadi orang yang lebih baik. Mereka memberikan dampak positif bagi saya. Sekarang saya memiliki semangat untuk terus belajar sungguh-sungguh dan mengejar impian saya. Melanjutkan S2 di negara yang memberikan saya inspirasi, ya itulah cita-cita saya.
Saya yakin dan percaya Tuhan pasti membantu saya, selama saya mau berusaha dan berserah.
Semangat!
